Apple Rilis Vision Pro, Siapa Sih yang Mau Pakai?

Beberapa waktu lalu teman saya bilang mau melamar pekerjaan di salah satu gerai Mixue, dan ternyata dia harus melalui training di Purwokerto. Selang dua minggu tiba-tiba dia nongol di depan saya. Plot twist setelah training selama dua minggu dia langsung diangkat menjadi kepala toko di gerai mixue Gombong dekat rumah dia. Sekaligus saya jadi tau di Gombong sudah ada gerai Mixue yang baru saja buka.

Sejarah Mixue dimulai pada tahun 1997 ketika seorang mahasiswa Tiongkok bernama Zhang Hongchao terinspirasi untuk membuka usaha minuman sendiri setelah bekerja part time di kios minuman dingin untuk meringankan beban ekonomi keluarganya.

Di gerai pertama Zhang Hongchao ia menjual es serut di kampung halamannya di Zhengzhou, Henan. Namun usahanya itu tidak langsung berbuah manis, hingga ia harus menutup gerai pertamanya. Tak putus asa, pada tahun 1999 ia kembali membuka gerai lagi yang diberi nama Mìxuě Bīngchéng dan berfokus pada bisnis es krim pada tahun 2006. Hingga kini, Mixue sudah memiliki sedikitnya 21.000 gerai yang beroperasi di 11 negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia franchise ini baru masuk pada tahun 2020 dan sekarang sudah sangat menjamur di berbagai privinsi di Indonesia. Bahkan saking banyaknya gerai mixue di Indonesia, Mixue jadi perbincangan hangat dan terkadang jadi bahan meme buat lucu-lucuan di grup receh facebook.

Sebelum gerai mIxue di gombong ini dibuka, kalau nggak salah dulunya area tersebut adalah ruko kosong dan sepi. Biasanya dijadikan tempat pemberhentian bus antar kota, karena biasanya orang-orang menunggu bus di dekat area ini. Tak disangka tiba-tiba menjelma jadi gerai Mixue yang khas bernuansa merah putih dengan jargon karakter snow man. Sekarang area itu ramainya minta ampun gara-gara mixue yang tiba-tiba nongol. Beberapa kali saya diajak ke sini buat nyobain,  saya kira saya mau di traktir, eh. Tapi saya belum sempat mampir karena urusan duniawi yang nggak ada selesainya.

Akhirnya di suatu malam saya sempet-sempetin buat dateng ke gerai mixue di gombong ini karena saking penasaran. Tentu saya ancang-ancang dulu buat nentuin jam-jam sepi biar nggak terlalu tegang ngantri. Sekalian jemput teman lama saya karena sebelumnya saya sudah janji buat traktir dia.

Sampai di gerai ternyata sangat ramai, dan karena ibarat saya punya orang dalam akhirnya saya langsung dilayani dan selang beberapa menit saya mendapat pesanan lebih cepat hehe.

Setelah saya dapat pesanan saya langsung tancap gas keluar dan pergi ke kos-kosan teman saya karena takut keburu es krimnya cair, kan sayang.

Menu yang saya pesan adalan varian yang otentik yaitu Ice Cream Cone. Saya agak tercengang melihat harga varian lain yang lebih banyak toping. Kalau Ice Cream Cone harganya 8rb.

Oh iya, di gerai Mixue semua varian es krim basicnya adalah Rasa Vanila.

Jujur saya lebih suka rasa original Es Krim Cone karena selain rasanya yang lebih otentik, teksturnya juga sangat lembut, lebih enak aja karena nggak ada antek-antek toping.

Selain ice cream cone saya juga pesan varian lain, namanya Chocolate lucky Sundae, dan jujurly saya nggak terlalu suka sama varian ini karena rasanya terlalu manis dan juga karena saya pilih toping waffle yang mungkin ada madunya, jadi saya nggak terlalu suka karena rasanya jadi over sweat.

Ngomong-ngomong kalau kalian lewat daerah jalan provinsi Yos Sudarso Gombong, kalian bisa mampir ke gerai Mixue yang letaknya di selatan Pasar Wonokriyo Gombong. 

https://id.wikipedia.org/wiki/Mixue_Ice_Cream_%26_Tea